Monday, January 25, 2010

global warming is NOT a fashion trend

Guys, hari ini udah matiin lampu sebelom keluar rumah? Mencabut colokan dari stop kontak? Say no kalau ditawarin kantong plastik? Ga boros memakai air? Buang sampah ditempat sampah? Memilih naik angkutan umum daripada kendaraan pribadi? Menghemat pemakaian kertas?

Not yet, huh? Come oooon, admit it hahahaa.

Itu adalah macam-macam cara untuk mencegah, atau paling tidak mengurangi bahaya global warming yang dampaknya udah kelihatan dimana-mana. Beberapa tahun lalu, waktu isu global warming lagi hangat-hangatnya, hampir semua media memberitakan. Ada yang memberitakan dampak fisiknya, penyebabnya, prosesnya, dan juga pasti disertai berbagai tips untuk mencegah seperti diatas.

But, sadly, as the time goes by, global warming is being another out of dated issue. An old fashioned trend.

Media tidak lagi membahas tentang global warming. Ada banyak berita perceraian artis yang lebih menarik untuk diberitakan. Suhu naik mulai tidak terasa. Bencana dimana-mana jadi kelihatan wajar dan biasa.

Even when global warming was still a trending topic, only a few people cared to do the variable go-green-tips on the magazine they read. Kebanyakan orang mungkin berpikir, masa hanya dengan mematikan lampu aja bisa mencegah global warming? Tidak, kalau hanya ada satu orang yang peduli untuk melakukan. Tapi kalau kita semua bersama-sama sadar dan lebih peduli, mau merelakan sedikit tenaga, waktu, dan kerepotan untuk melakukan hal-hal kecil diatas, jawabannya pasti bisa.

Memang pasti susah buat mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil. But at least we do something for our planet earth. Kita lebih susah lagi mengurangi global warming dengan mencegah penggundulan hutan atau menyelenggarakan penghijauan (well, unless you have the power and the money to do all those, then it’s great!). That’s why these tiny lil things matter.

Global warming is not only a fashion trend. It’s not a kaleidoscopic trend. It’s an international evolving issue. We have to be consistent and continously keeping global warming a warm issue because global warming is happening right now, right around us unless you’re too blind to see it.

Have a good day.

Sunday, January 24, 2010

Saturday, January 23, 2010

i wish high school never ends

High school. SMA. Sekolah Menengah Atas. Apa yang terpikir dikepala kalian ketika mendengar kata high school slash SMA?

High school is, so far, the best part of my life. The happiest part of my twenty years life. I’ve been missing high school since the first day I left it. Ada banyak sekali bagian dari masa SMA yang bisa dirindukan. Here are the things I miss from high school:

  1. Cheerleading



Being a cheerleader is the best thing I ever had in high school. Even being a cheerleader doesn’t always mean being the most hot popular girl at school. Cheerleader somehow, in my school, wasn’t that popular A-listers group as it would be like in the movies. But I looooove cheerleading. Karena ikutan tim cheerleader-lah aku jadi bisa bertemu orang-orang yang menyenangkan, teman-teman sesama anak cheerleader yang rame, banyak cowok ganteng (this tall, sporty, six-pack abs, wide back, hot smokin guy type!), bahkan bertemu dengan my all-time-true-love, hehee.

Hal-hal yang paling aku suka adalah ketika teriak-teriak menyemangati tim basket sampai suara serak dari pinggir lapangan atau dari bangku penonton, joget-joget kegirangan waktu tim kita menang, dan pingin ikutan nangis waktu tim kita kalah. Juga bisa tersenyum malu kalau gebetan berhasil masukin bola ke ring. Dunia terasa indah banget dehh, hahahahaa.

  1. Pensi


Dulu ketika jaman SMA, pensi adalah salah satu momen besar. Di pensi ada tiga macam cara buat berpartisipasi: jadi penonton, jadi panitia, atau jadi pengisi acara. Aku pernah jadi tiga-tiganya. Tapi menurutku paling enak jadi pengisi acara. Karena pengisi acara bisa masuk lewat pintu khusus kaya panitia jadi ga perlu berdesak-desakan dengan penonton, bisa melihat betapa seru sekaligus hectic keadaan di backstage tanpa harus ikutan repot seperti panitia. Terus begitu waktunya perform on stage, jadi bisa tebar pesona, dandan cantik dan pake kostum lucu tanpa takut dibilang lebay (kan emang mau nampil hehee). Setelah selesai bertugas diatas panggung, pengisi acara bisa turun dan bergabung dengan penonton, menikmati acara yang biasanya makin malem makin seru dengan dandanan cantik abis perform hehehee asik deh jadi yang paling cantik.

Dan setelah itu tinggal menikmati live music sambil gandengan tangan sepanjang malam sama pacar :)

  1. Pelajaran Olahraga




Hahaaa dari dulu sebenernya ga pernah jago olahraga, tapi aku paling suka kalau lagi ada jam penjas (pendidikan jasmani). Ini adalah satu-satunya pelajaran yang diadakan secara outdoor, bisa menghirup udara segar pagi-pagi, bisa bikin badan sehat, and off course bisa jadi ajang buat cuci mata hehe. Tapi paling benci kalau materi olahraganya maraton. Atau senam lantai. Atau voli. Dulu serve voli aja bolanya ga bisa ngelewatin net hahahahaa, terus abis voli pasti tangan jadi sakit semua bahkan kadang sampe biru-biru. Sekarang begitu masuk kuliah jadi mahasiswa malah ga pernah olahraga sama sekali. What a shame.

  1. Lomba Tujuh Belasan




Ini juga adalah hal yang aku tunggu-tunggu semasa SMA. Lombanya macam-macam dari mulai yang standar, kaya lomba kebersihan kelas dan balap karung, sampe lomba yang kreatif kaya futsal daster. Semuanya campur baur disini. Teman sekelas, kakak kelas, adek kelas, gebetan, pacar, kakak kelas yang suka ngelabrak, staf administrasi, sampai guru-guru pun ikutan lomba. Yang paling aku suka adalah futsal daster. Cowok-cowok yang biasanya gahar tiba-tiba jadi manis dan imut pake daster. Lucu banget liat mereka kerepotan rebutan bola sambil nyincing daster hahahahaa.

  1. Upacara Bendera




Aku sama sekali ga menyangka akan merindukan upacara bendera tiap hari Senin yang dulu rasanya seperti siksaan mingguan. Panas minta ampun, capek, pegel disuruh berdiri ga boleh gerak-gerak, keringetan. Bekal yang harus dibawa saat upacara dulu adalah tisu dan kaca lipat kecil. Sembunyi dibelakang barisan cowok yang badannya gede-gede, berlindung dari panas sekalian diem-diem benerin rambut dan ngaca hehehee.

Sekarang begitu lulus, udah ga pernah sama sekali upacara. Bahkan kalau sekarang disuruh nyebutin Pancasila aja pasti udah gagap. Sedih banget :(

  1. Pulang Pagi

Tiba-tiba ada pengumuman lewat loudspeaker kalau hari itu guru-guru mengadakan rapat, jadi seluruh murid diminta pulang lebih awal dan belajar dirumah. Pasti satu sekolah kompak langsung teriak-teriak bahagia, hahahaa.

Dan sebenernya masih ada banyaaaaaaaaaaaakkk hal-hal lain yang menyenangkan dari masa-masa high school. Menggoda adek kelas ganteng, nonton film bareng diruang TI, saat harus ngajak mama atau papa ke sekolah ngambil raport, ketika tiba-tiba ga ada pelajaran dan jadi bisa maen-maen dikelas, bolos kekantin, ngeliat paniknya cowok-cowok waktu ada sidak rambut gondrong, daaaaan banyak lagi.

I miss my high school time so much I’d give anything to get it back. What about you, what do you miss about high school?

Friday, January 22, 2010

changed my layout, yay!!!

So, as you see now on your computer screen: I've updated my blog again!! Yeah, finally hahaa.

And have you noticed that I had changed my layout, too? Yeahh I know it still sucks as the old ones :p

But this is gonna be a quick update. I'm gonna write something worth to read. Soon. I hope :)