Monday, January 24, 2011

Tips Dan Trik Menulis Skripsi

Najong banget dah yah judul postingan kali ini? Berasa paling jago apa nih bikin skripsinya. Hehee gapapa deh bagi-bagi sedikit pengalaman waktu ngerjain skripsi kemaren, yang penuh dengan linangan airmata huhuu. Oh iya, ini tipsnya mungkin cuman bisa diaplikasikan secara optimal di kampus aku yah hahahaa.

1. Cari judul
Pertama bikin skripsi harus nentuin judul dong. Dari tahap yang paling awal ini, harus ditentukan dan dipertimbangkan dengan serius lho. Pikirkan baik-baik, apakah kamu benar-benar bisa mengerjakan judul skripsi yang kamu tentukan. Dipertimbangkan dari segi literatur, bisa dapet literaturnya apa engga, lalu pelaksanaannya, apa kamu benar-benar mampu dan sanggup melaksanakan penelitiannya. Perhitungkan waktu yang dibutuhkan, apa perlu waktu berbulan-bulan atau hanya beberapa hari. Bahan dan alat yang diperlukan, tempat penelitiannya dimana, dan yang penting juga perkirakan biaya yang akan dibutuhkan, apakah sesuai dengan budget yang tersedia atau tidak. Pertimbangkan juga kemungkinan kegagalan penelitian yang mengharuskan kamu melakukan penelitian ulang. Karena penelitian ulang, artinya waktu dan biaya penelitian akan semakin membengkak.
Sebaiknya menyiapkan lebih dari satu judul skripsi, jadi kalo satu judul ditolak atau tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, masih ada judul lain yang bisa diajukan pada dosen. Juga pastikan judul skripsi kita belum pernah diajukan sebelumnya, karena kalo sampe kita dianggap menjiplak skripsi kakak kelas, itu bisa gawat banget. Kalau judul kita berpotensi bermasalah kedepannya, jangan ragu untuk segera ganti judul! Daripada nanti kita terlanjur penelitian, udah keluar duit banyak, eh tiba-tiba judul kita dipermasalahkan, misalnya karena terlalu mirip dengan judul skripsi kakak kelas, atau metode penelitian kita yang dianggap kurang valid.

2. Pendekatan dosen
Believe it or not, salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan skripsi adalah dosen pembimbing. Boleh aja IP 4.0, pinter di lab, didukung dana yang mencukupi dari orangtua, rajin ke perpustakaan, dan lain sebagainya. Tapi semua itu engga akan berguna kalau dosen pembimbing tidak kooperatif. Susah ditemui, rewel dan banyak maunya, atau malah tipe dosen yang bodo amat ga mau mengoreksi skripsi mahasiswanya. Banyaaaaaaaaaaaaaakkk banget temanku yang skripsinya terhambat gara-gara dosennya kurang kooperatif. Tapi gimana dong yah, dosen pembimbing kan ga boleh milih, jadi solusinya adalah: doa-doa aja yang banyak biar dapet dosen yang kooperatif hahahahaa. Kalo kurang beruntung, ga boleh menyerah.
Kenali sifat dan karakter dosen pembimbing. Kalau beliaunya tidak suka disms, ya jangan disms. Kalau maunya hanya ditemui dikampus ketika jam kuliah, ya diturutin aja. Pokoknya jangan sampe dosen kesel sama kita. Kita harus pinter-pinter mengejar dosen, tapi tanpa dosennya sendiri merasa didesak atau diburu-buru. Susah ye? Emang susah hahahaa. Ini menurutku bagian yang paling susah. Intinya sih, jangan sampai menyinggung dosen, turutin aja apa maunya.

3. Proposal
Kerjakan proposal dengan sungguh-sungguh. Karena waktu pembuatan proposal inilah kamu bisa tahu dan memperkirakan apakah penelitian yang kamu tentukan bisa benar-benar memungkinkan untuk dikerjakan atau tidak. Kalau perlu, lakukan trial penelitian. Berguna banget lho.

4. Jangan menunda-nunda penelitian
Begitu proposal diacc, biasanya mahasiswa langsung nyantai. Merasa masih punya waktu yang panjang buat penelitiannya. Jangan salaaah, skripsi itu ga cuman berujung dipenelitiannya lho, tapi setelah penelitian masih ada bab hasil penelitian, pembahasan, dan penutup, plus revisi dari dosen yang biasanya tiada akhir. Jadi begitu proposal disetujui, lakukan penelitian asap! Kalo bisa dikerjakan pas liburan semester, kerjakan! Ga usah takut ga dapet libur, udah korbankan aja liburannya, trust me! Emang rasanya pasti pingin nangis guling-guling liat orang-orang pada liburan, eh kita malah penelitian. Don't worry, nanti ketika mereka banting tulang ngerjain penelitian, kita lagi santai ngerjain revisi! Itu ga santai sih, tapi mending lah yaa hahahaa.
Jangan buang-buang waktu, karena penelitian belom tentu langsung sukses sekali jalan, kadang ada kalanya penelitian kita gagal dan perlu diulang. Atau sampelnya susah didapat. Dan masih banyak kendala-kendala lain yang bisa aja kejadian, makanya jangan pernah menunda-nunda ngerjain.
Oh ya, jangan lupa untuk selalu melapor ke dosen pembimbing setiap kali akan melakukan langkah berikutnya. Mau mulai penelitian, lapor. Sedang penelitian, lapor. Penelitian selesai, lapor. Jangan sampe dosen merasa dilangkahi gara-gara kita ga pernah lapor sama beliau. Tapi ada juga dosen yang malah ga mau tau, jadinya malah marah kalau kita lapor mulu. Jadi disesuaikan aja sama maunya dosen gimana.

5. Hasil penelitian - penutup
Ini adalah tahap dimana biasanya penelitian udah rampung semuanya. Juga tahap dimana kita jadi intens ketemu sama dosen pembimbing. Ada dosen yang males ngoreksi skripsi, jadi kita harus rajin-rajin nagih dan nanyain ke beliau apakah skripsi kita sudah selesai dikoreksi atau belum. Ada dosen yang udah seminggu dikasi laporan, tapi sampe minggu depannya tetep belom dikoreksi, alasannya lupa. Atau laporannya ilang hahahaa. Ada juga dosen yang sibuk rapat, ngajar, atau sibuk sekolah lagi jadinya susaaaaaaahh banget  ditemui. Bahkan ada juga dosen yang tiba-tiba keluar negeri gara-gara sekolah lagi atau ada seminar, atau liburan, atau apalah. Kita sebagai mahasiswa, tidak bisa berbuat banyak. Naas emang. Makanya jangan patah semangat ngejer dosen. Kalo perlu pantengin dosen dari pagi sampe sore. Kalo janjian jangan sampe telat. Tapi kuliah kalo bisa juga jangan sampe ketinggalan. Biasanya susah sihh hehee. Dan kalau perlu, datengin dosen kerumahnya. Tapi ada juga lho dosen yang gamau banget didatengin ke rumah, jadi kalo mau ngejer sampe kerumah, make sure dosen tersebut ga akan makin marah gara-gara dikejer sampe kerumahnya.
Lalu juga sebaiknya jangan lupa untuk mem-back-up file dan data-data skripsi dilebih dari satu tempat. Misal dilaptop pribadi ada, dikomputer rumah ada, diflashdisk ada, diCD juga ada, dan lain-lain. Jadi kalo misalnya komputer kena virus atau disamber geledek atau dicolong orang, masih ada back-up data. Usahakan menyimpan data dan file skripsi secara terorganisir. Disimpan dalam folder-folder dengan rapi, jadi kalo nyari suatu file akan gampang ditemukan.

6. Sidang
Ini adalah puncak dari ketegangan nulis skripsi. Baik dari sidang proposal maupun sidang skripsi, harus dipersiapkan dengan matang. Konfirmasi jadwal, waktu dan tempat sidang akan dilaksanakan. Kalau mahasiswa diminta untuk menyiapkan konsumsi untuk dosen penguji, siapkan dari jauh-jauh hari. Sehari sebelum sidang, cek laptop dan proyektor yang akan digunakan waktu sidang. Karena kadang antara laptop dan proyektornya ga bisa connect. Cek juga format file yang akan dipersentasikan, sebaiknya dalam format ppt aja, jangan pptx, karena ada komputer yang masih make ms power point 2000 yang ga bisa membuka file dengan format pptx.
Siapkan semua printilan yang diperlukan saat sidang. Misalnya contekan kalimat yang harus dipersentasikan, notes kecil untuk mencatat pertanyaan dari dosen, contekan dari jurnal atau textbook untuk membantu menjawab pertanyaan dosen. Slide yang akan dipersentasikan sebaiknya jangan dibuat pas malam sebelum sidang, tapi beberapa hari sebelumnya. Dan sebaiknya sempatkan berlatih mempersentasikan didepan orang lain, minta aja bantuan beberapa teman untuk berperan sebagai penguji. Jadi bikin semacam simulasi gitu.
Dan juga jangan lupa menyiapkan baju dan sepatu yang akan dipakai saat sidang. Pastikan baju sudah dicuci dan disterika, digantung rapi dilemari. Bahkan kalau perlu pikirkan juga tatanan rambut untuk sidang. Ini lumayan penting lho. Jangan sampai nanti kita panik sendiri karena pagi hari sebelum sidang, rambut susah diatur, kita jadi telat gara-gara sibuk ngurusin rambut, dan akhirnya ketika persentasi tidak percaya diri karena tatanan rambut tidak pas atau tidak nyaman. Yang gampang buat cewek sih dikuncir aja ekor kuda biar ga ribet.

Itu aja kali ya yang penting-penting. Beberapa hal lagi yang perlu diingat nih. Kalau misalnya penelitian kita terhambat, banyak teman lain yang sudah mulai meneliti tapi kita belum mulai karena belum dapat sampel, jangan berkecil hati. Memulai penelitian lebih dulu, bukan berarti akan lebih dulu menyelesaikan penelitian. Bisa juga disalip sama orang yang mulai penelitian belakangan. Selesai penelitian duluan juga jangan sombong dulu, bisa saja ternyata dosen kita rewel dan bab pembahasan ga selesai-selesai, sampe teman kita yang penelitiannya telat malah udah selesai dan udah mau sidang duluan. Yang sidang duluan pun ga perlu berpuas diri dulu, soalnya masih ada revisi. Bisa aja yang sidang belakangan malah revisinya selesai duluan.

Intinya, sebelom skripsi kita bener-bener jadi, as in skripsi sudah jadi hardcover dan sudah dikumpulkan, jangan menunda-nunda pekerjaan. Karena apa aja bisa kejadian lho dan menghambat penyelesaian skripsi kita. Jangan menganggap remeh apapun karena yang remeh-remeh ternyata nantinya bisa jadi masalah. Semoga tulisan ini berguna bagi yang mau ngambil skripsi yaah hehee.

Ayo semangat ngerjainnya! Noone said that life is gonna be easy! Damn hahahaa.

No comments: