Saturday, July 7, 2012

The Night Circus feat The Amazing Spiderman

Whoaa there's so much I'd like to write. Okayy.. slow down. Paling pertama tentang buku yang baru aku tamatin baca setelah The Wind-Up Bird Chronicle, yaituuuu The Night Circus karangan Erin Morgenstern.

1. The Night Circus

The Night Circus (goodreads)


Cover-nya baguuuss dan reviewnya juga bagus jadi aku tertarik baca. Kesan pertama baca halaman-halaman awal buku ini adalah flavor-nya mirip waktu aku baca Stardust karangan Neil Gaiman. Mungkin sedikit mirip Harry Potter, tapi menurutku lebih mirip Stardust sihh.

Ceritanya tentang magicians, the wonders inside an odd circus that opens only when the sun is down, and a mysterious challenge. Deskripsi tentang sirkusnya bagus dan detail banget, seolah-olah bisa benar-benar menghirup wangi apel karamel yang dijual di Le Cirque des RĂªves.

Karena banyak yang bilang bagus, otomatis ekspektasiku jadi tinggi dong. Ceritanya sebenarnya oke dan menarik, tapi sayangnya lambat dan kurang berkembang. Malah menurutku ceritanya gaada klimaks-nya. Seperti misalnya Harry Potter, yang di bab-bab akhir pasti bagian paling tegang dan seru. Alurnya yang maju-mundur juga agak membuat bingung, jadi harus diperhatikan sekarang lagi baca cerita yang tahun berapa. Lalu tidak ada tokoh antagonis di The Night Circus. Padahal yang bikin suatu cerita jadi seru kalau ada tokoh jahat kan yahh.

Kalau mau baca buku ini, you better put your expectation low. Bagus kok ceritanya, apalagi kalau baca The Night Circus setelah baca The Wind-Up Bird Chronicle, wihhh langsung terasa segar di otak hahahahaa. Tapi emang beda level sih kalau dibandingkan sama Harry Potter yang epic!

Dan ada berita katanya The Night Circus akan dibuat versi filmnya! Well, we'll see about that :D

2. Yang kedua, aku tadi baru nonton The Amazing Spiderman!!

The Amazing Spiderman
 Well, awalnya aku ga gitu tertarik nonton The Amazing Spiderman karena pemain utama (Tobey Maguire dan Kirsten Dunst) dan sutradanya (Sam Raimi) diganti semua. Spiderman itu salah satu superhero favoritku, terutama pas di Spiderman 2, itu aku sukaaaaaa bangetttt!! Makanya aku kurang tertarik nonton The Amazing Spiderman, karena takut filmnya ternyata jelek. Apalagi semenjak denger kalo Peter Parker akan diperankan sama Andrew Garfield yang mana aku engga suka haha. Aku ga suka karena menurutku mukanya si Andrew Garfield ini tengil banget, jadinya aku skeptis dia bisa memerankan Peter Parker yang cutey nerd itu.

Tapiiii berhubung orang-orang dimana-mana pada ngomongin The Amazing Spiderman kan aku jadi merasa ga gaul gitu kalo ga nonton hahahahaa. Akhirnya yawess nonton.

Dan ternyata aku tidak dikecewakan karena filmnya baguuss! Ceritanya dibuat an entirely different story dari trilogi Spiderman sebelumnya, jadi ceritanya bukan lanjutan dari trilogi sebelumnya itu. Disini Peter Parker masih SMA dan ceweknya bukan the red head Mary-Jane Watson tapi the blonde Gwen Stacy. Karena Peter-nya masih SMA, Spiderman disini terlihat lebih kekanakan. Banyak scene Spiderman beraksi sambil pake tas ransel karena lagi pulang sekolah hahahaa lucu bangettt.

Diluar dugaan ternyata Andrew Garfield dimataku cocok jadi Peter Parker, disini mukanya ga tengil ngeselin gitu hihi. Di Twitter, banyak cewek yang tiba-tiba ngefans sama Andrew Garfield gara-gara abis nonton The Amazing Spiderman. Aku? He's cute, alright. But not in the hot-sexy way.  Jadi aku biasa aja sama doi hihii.

Di The Amazing Spiderman, jokes-nya dapet, action-nya dapet, special effects-nya dapet banget. Kalau emotional conflict-nya aku bilang bagus sih, tapiiii masih kalah kalo dibanding Spiderman dan Spiderman 2 (Spiderman 3 menurutku ga gitu bagus), yang dimana misalnya di Spiderman, bisa membuatku bisa merasakan rasa bersalahnya Peter karena tanpa sengaja membuat Uncle Ben terbunuh. Adegan favoritku di Spiderman 2 yaitu waktu Spiderman menyelamatkan penumpang on a speeding train sekuat tenaga dan adegan runaway bride-nya Mary-Jane.

Ada beberapa hal yang mengusikku di The Amazing Spiderman. Pertama, kenapa out of the blue, the good man Curtis Connor jadi jahat? Masa cuma gara-gara serumnya doang. Harusnya menurutku (gile sotoy abis ya akuuu hihihihii) ada background story-nya dulu kenapa dia jadi jahat, jangan cuma gara-gara serum. Terus, aku heran deh, kenapa Peter memilih membuka identitasnya sebagai Spiderman ke Gwen, padahal menurutku (yak, sotoy lagi) orang yang paling berhak lebih dulu tau adalah Aunt May! Dan yang terakhir, what the hell happened to Peter's father?? Sampe akhir film tetep ga paham deh aku ayah dan ibunya Peter kemana.

Yah itu aja sik yang ngeganjel di The Amazing Spiderman. Aspek lainnya memuaskan! Boleh lah kasih bintang empat hihihiii.

Ah, sebenernya masi pingin nulis tentang buku yang sedang aku baca (I like this book very much!), tapi aku belom selesai baca, nanti deh kalau udah tamat aja. Terus aku juga mau cerita that somehow I'm missing Robert Pattinson. I knoooww, ga waras emang, kangen kok sama selebritis hahahh. Well, we'll get to that later. Daaan tentang kesukaanku terhadap film India hahahahaa.

But since I really need a good solid eight hours beauty sleep, I better hit the sack now!

No comments: