Monday, July 16, 2012

Robert Pattinson To The Rescue

Moodku lagi ga bagus, jadi aku mau ngoceh. You know, just cut myself some slack.

1. Udah selesai baca trilogi Fifty Shades of Grey. Bahkan udah re-reading hahah. Ceritanya pure drama. Ga kebayang kalo nanti adaptasi filmnya akan jadi tiga film juga. Film yang sekuelnya gitu kan biasanya film action.

Daaann Fifty Shades of Grey is such a bad influence! Di situ tuh banyak banget terlontar swearing words, dan paling sering adalah buck (hurufnya b-nya silakan diganti f hahah). Nahh, kan aku jadi ketularan! Tiap kali ada aku ga sengaja kejeduk, ada barang yang ketinggalan, ada kejadian yang ngeselin, refleksku langsung ngomong: buck! Gituuu ihhh salahin Christian Grey! Walaupun somehow Christian Grey bisa membuat buck menjadi suatu kata yang hot dan sexy. Oh, well.

2. Dulu setelah aku tamat The Hunger Games, aku sempet baca novel dystopian yang direkomendasikan buat penggemar The Hunger Games, yaitu Divergent karangan Veronica Roth. Ini biar dikata reviewnya bagus-bagus (aku belom nemu yang bilang Divergent jelek), tapi aku bilang Divergent itu dead boring lhoooo hahahaa. Aku bahkan ga sanggup baca sampe abis saking bosennya. Biasanya sebosen-bosennya aku sama suatu buku, paling ga biasanya akan aku skimming biar tau endingnya gimana. Tapi ini aku bahkan mau nge-skimming pun ga tertarik hahahh.

Bukan karena tanpa alasan yah aku bosen. Ini karena menurutku ceritanya ga masuk akal. Menurutku ga mungkin dunia itu akan dibagi populasinya berdasarkan sifat individunya. Masa iya, orang-orang pemberani dan nekat dikumpulkan jadi satu dan tinggal bareng, orang penyabar dan pengalah jadi satu juga, orang cerdas dan logis juga gitu. That kind of system is not going to work. It doesn't make any sense. Dari ide ceritanya aja udah bikin keningku berlipat. Dan dari situ mind set ku langsung skeptis sama jalan ceritanya dan ternyata alurnya menurutku lambat dan ga menarik, akhirnya aku boseeeenn dan berhenti baca hahahh.

Ini reaksi yang sama waktu aku nonton film In Time, dimana people stop aging at the age 25 and living time is the currency. Katanya untuk mengatasi ledakan populasi. Well, that kind of system is not healthy. Bukan cuman ga sehat, tapi sakit. Ga mungkin sistem kaya gitu direalisasikan di kehidupan nyata. I can't put it into words but it just doesn't make any sense.

Menurutku, cerita distopian/science fiction yang masuk akal itu misalnya The Matrix (which is by the way awesome) atau Terminator (this one is epic) atau Avatar (well, mind blowing) misalnya. Itu baru masuk akal. Memang sihh, dulu aku juga sama skeptisnya sama The Hunger Games (di awal buku kan rakyat dibelenggu tirani dan ga ada yang ngelawan, which is ga masuk akal, karena menurutku suatu tirani pasti suatu saat akan jatuh. Ga mungkin ga. Tapi kan ternyata malah inti cerita The Hunger Games adalah jatuhnya tirani tersebut kan).

Berhubung reviewnya orang-orang bilang bagus semua, bagus banget malah katanya, well, I might give Divergent another try. But not anytime soon karena mau ada ujian profesi Oral Medicine ugghh.

3. Weekend ini The Dark Night Rises udah mulai diplay lhoo hihii. Semoga bisa nonton deh yahh. Aku suka banget sama film-filmnya Christopher Nolan (aku baru nonton Batman Begins, The Dark Knight, Inception, dan Memento). Semua filmnya yang aku tonton menurutku gilak oke bangettt. Sakit emang si Chris Nolan ini keren banget kalo bikin film ihh!! Ini mau ga mau udah high expectation yahh semoga ga kecewa huhuuh.

4.  And my day's hightlight
Taken from Getty Images by Michael Buckner

Swoon..

No comments: