Monday, September 3, 2012

Divergent by Veronica Roth

Another reading mission is accomplished! Well, after I put aside my skeptical instinct. Sebenarnya udah selesai baca dari lama, tapi baru pingin nulis sekarang deh. Divergent by Veronica Roth.

http://divergentseries.net/

Here is why my skeptical instinct was on on mode when I was reading this book. The world is divided into five factions which each represents a virtue they must value. Abnegation (selfless), Candor (honesty), Amity (peace), Erudite (knowledge), and Dauntless (courage). And every member of the factions can't communicate or socialize with another faction's member. They're not even allowed to get too attached to their family if their own family comes from a different faction. Because their motto is Faction Before Blood. And the fact that Abnegation is only allowed to look at the mirror every three months. Or that Abnegation also discourage anything strictly for own-enjoyment. There are still a bunch of bullshits. And all those bullshits are ridiculous!

Tapi setelah bertahan baca sampe tengah, ternyata Divergent ini juga bercerita tentang pemberontakan terhadap sistem pemerintahan yang ga sehat ini. Yang membuat Divergent jadi mirip dan dibanding-bandingkan dengan The Hunger Games. Nah mari sekarang aku bandingkan hahaha.

1. Tema ceritanya mirip. Setting waktunya di masa depan dengan suatu sistem yang berbeda dengan kehidupan masa sekarang. Kalau di Divergent hampir semua tokohnya remaja. Hampir semua tokohnya masih teenager gitu. Padahal kan aneh kalau cuma ada remaja doang. Cuman orangtua Tris dan Four yang jelas-jelas orang dewasa di buku ini. Beda dengan The Hunger Games yang tokoh remajanya adalah tributes peserta Hunger Games itu sendiri. Hal ini membuat The Hunger Games terasa lebih real dibandingkan Divergent. Kalau Divergent itu mengingatkanku sama film Sky High, yang mana so high school.  Terus kalau The Hunger Games ada background story-nya bagaimana sejarah dimulainya Hunger Games itu. Sedangkan kalau Divergent kurang dijelaskan sejarah awal mula pembagian populasi berdasarkan factions itu tadi. Ini lagi-lagi membuat cerita Divergent terasa lemah.

2. Tokoh utamanya, Beatrice "Tris" Prior. Aku pribadi sih jauh lebih ngefans sama Katniss Everdeen yahh daripada sama Tris. Katniss ini bagaikan born to be a hero. Dia dari kecil berjuang menghidupi keluarganya. Katniss itu kuat, tegar dan penyayang. Kalau dibandingkan sama Katniss, Tris jadi terlihat seperti remaja galau masa kini gitu. Tris meninggalkan keluarganya untuk pindah ke faction yang dia inginkan. Tris (dan Dauntless lainnya) sering melakukan aksi-aksi yang membahayakan nyawa hanya untuk membuktikan kalau mereka memang pemberani. That is ridiculous. Because I agree with Four, there is a fine line between bravery and idiocy. Berani melakukan aksi-aksi berbahaya bukan berarti pemberani kan. Karena mengakui kelemahan dan kekurangan itu menurutku juga pemberani. Mengakui kesalahan dan minta maaf juga pemberani. And just like Four said, a brave man acknowledges the strength of others.
Sedangkan kalau Katniss, dia melakukan hal-hal berbahaya karena terpaksa untuk mempertahankan diri dan juga melindungi Peeta. Yah intinya menurutku sih si Tris ini masih ingusan banget lah kalau dibanding Katniss hihi.

3. The romance. Disini kan Tris jatuh hati sama Four, seorang initiation instructor. Yahh, kaya anak kelas satu SMA yang suka sama kakak kelasnya yang kapten basket gitu dehh. Nah, ini yang membuat hubungan Tris dan Four terasa lemah. Hubungan mereka berdua menurutku kurang banget dieksplor jadi terasa datar. Adegan romance-nya juga biasa aja, nothing special. Beda banget kalau dibanding sama Peeta dan Katniss yang bisa bikin orang berseru aawwwww. Gituuu hahaha. Aku aja tiap kali baca ulang trilogi The Hunger Games selalu suka baca bagian romance Peeta sama Katniss, itu aww moments banget dehh hihii.

Tiga hal itu aja sik yang mau aku bandingin. Yang lainnya males ahhh hahahahahaa. Yah intinya kalau menurutku baca Divergent itu bagaikan baca teenlit kalau dibandingkan dengan The Hunger Games. Nah sekarang lagi siap-siap baca lanjutan bukunya, yaitu Insurgent! Yeahhh.

No comments: